Berita Terkini

Jadilah Pemilih Cerdas

Ketika memasuki situasi pemilu, lebih-lebih masa kampanye kita mesti hati-hati menggunakan media sosial. Apalagi ketika kita foto-foto dengan mengenakan seragam sekolah di tempat umum pada saat yang bersamaan ada baliho calon tertentu atau sedang kampanye di lapangan terbuka. Karena resikonya bukan hanya adik-adik, tetapi juga keluarga, entah bapak atau ibu yang PNS dan juga saya sebagai kepala sekolah, guru-guru dan kita sebagai lembaga Pendidikan secara keseluruhan.

Demikian Hermanus Yosef, S.Pd, Kepala Sekolah SMAN 2 Kuwus mengingatkan ratusan muridnya dalam kegiatan sosialiasi Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat Tahun 2020 pada Senin (16/12/2019)

“Inilah salah satu contoh jika kita menjadi pemilih cerdas. Jadilah pemilih cerdas dengan mengkampanyekan informasi-informasi pemilu kepada orang tua dan teman-teman kita. Kampanyekan hal-hal positif demi nama baik diri sendiri, orang tua, guru dan sekolah kita” jelasnya.

Kegiatan sosialisasi yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manggarai Barat ini selain memberikan gambaran dan arahan umum terkait peran strategis calon pemilih dan pemilih pemula dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat tahun 2020, juga sekaligus memberi informasi dan bekal tentang kepemiluan dan demokrasi kepada para peserta.

Krispianus Bheda, Komisioner KPU dalam paparannya menjelaskan bahwa calon pemilih dan pemilih pemula adalah kelompok warga negara yang kritis. Dengan kata lain adalah warga negara yang potensial untuk menjadi agen dan aktor gerakan demokrasi di masyarakat bawah.

“dengan kemampuan yang dimiliki, bekal Pendidikan yang dipunyai para pelajar dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam membangun demokrasi di akar rumput dengan dimulai dari sekolah dan keluarga. Salah satu diantaranya adalah ketika menyebarluaskan informasi tentang pemilu, sampaikan informasi-informasi yang jelas, akurat dan bertanggungjawab. Sampaikan secara santun” jelasnya.

Untuk tujuan itu, lanjut Kris, KPU akan terus membangun koordinasi dengan pihak sekolah, agar sekolah dapat meneruskan informasi-informasi tentang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat kepada para siswa dan masyarakat sekitarnya. Hal ini diniatkan selain untuk penguatan pengetahuan para pelajar juga dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan 2020.

Seperti diketahui, jumlah pemilih pemula di Kecamatan Kuwus Barat dalam pemilihan serentak tahun 2019 yang digelar pada 17 April lalu walau belum didata maksimal angkanya cukup signifikan yakni mencapai 219 pemilih. Kris berharap dalam pemilihan 2020, tingkat partisipasi pemilih pemula akan semakin meningkat.

“Untuk tujuan itu, sosialisasi terkait mekanisme dan tata cara menjadi pemilih akan menjadi agenda prioritas KPU Manggarai Barat. Adik-adik calon pemilih dan pemilih pemula, harus memahami

syarat-syarat menjadi pemilih seperti yang sudah dijelaskan. Ini salah satu alat ukur juga menjadi pemilih cerdas” tutupnya.

Penulis/Editor : kbs/Humas KPU Mabar

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 46 kali