KPU Kabupaten Manggarai Barat Mulai Gencarkan Sosialisasi Pemilihan 2020
Pendidikan pemilih merupakan
suatu upaya sadar dan rasional
yang menjadi ruang pemberdayaan pemilih
sehingga tidak menjadi objek mobilisasi
dalam kontestasi politik
KPU Manggarai Barat gandeng masyarakat mengevaluasi penyelenggaraan pemilu sebagai upaya sadar menyikapi pemilihan kepala daerah tahun 2020. Sosialisasi ini merupakan suatu bentuk upaya pemberdayaan bagi masyarakat pemilih. Selain sebagai upaya meningkatkan kapasitas demokrasi masyarakat pemilih, sosialisasi ini juga merupakan bentuk pelaksanaan tanggungjawab KPU Kabupaten Manggarai Barat sebagai salah satu institusi penyelenggara pemilu di Manggarai Barat.
KPU sebagai penyelenggara pemilu pada galibnya harus mampu bekerja sama dengan masyarakat demi terselenggaranya pemilu dan pemilihan yang aman dan damai serta memastikan hak politik masyarakat sebagai warga negara yang diamanatkan konstitusi terimplementasikan secara benar dan baik.
Komisioner KPU Kabupaten Manggarai Barat, Krispianus Bheda mengatakan bahwa selain upaya pemberdayaan pemilih, sosialisasi ini dimaksudkan juga sebagai ruang bersama untuk mengevaluasi proses penyelenggaraan pemilu dan pemilihan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Manggarai Barat.
“Selain sebagai peningkatan kapasitas pemilih, sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk mengevaluasi proses penyelenggaraan pemilu selama ini, khususnya pemilu 2019 dari sudut pandang masyarakat pemilih. Diharapkan evaluasi kolektif (melibatkan masyarakat) ini bermuara pada peningkatan kualitas demokrasi, semakin menyebarnya gagasan kritis tentang pemilu dan demokrasi” kata Kris saat memaparkan materi sosialisasi di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Rabu (20/11/2019).
Sosialisasi ini bertemakan, “Program Pendidikan Pemilih, Pemilih Berdaulat Negara Kuat.” Turut hadir dalam sosialisasi tersebut tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan pemilih pemula, perangkat desa dan Kepala Desa Siru sendiri.
Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Sumardi, Kepala Desa Siru. Dalam sambutan awalnya, Sumardi menegaskan bahwa pendidikan pemilih merupakan suatu upaya sadar dan rasional yang menjadi ruang pemberdayaan pemilih agar menjadi lebih rasional dalam memilih sehingga tidak menjadi objek mobilisasi dalam kontestasi politik.
“Hadirnya pemilih yang rasional akan memungkinkan kualitas proses berdemokrasi di Manggarai Barat mengalami peningkatan dari hari ke hari. Oleh karena itu, pembelajaran politik dengan terlibat dalam politik merupakan hal urgen yang mesti terus dilakukan.” jelasnya.
Sosialisasi ini diisi dengan dua agenda penting, yakni evaluasi kolektif (bersama warga Desa Siru) terkait penyelenggaraan pemilu 2019 dan langkah persiapan awal terkait pemilihan 2020.
Persoalan yang dibicarakan meliputi tingkat prosentase partisipasi pemilih di Desa Siru, hak wajib pilih sebagai warga negara, kekurangan logistik pemilu, wajib pilih penyandang disabilitas, pemilih pemula hingga kualitas kontestasi dalam pemilihan 2020.
Tema-tema ini tidak dibicarakan dalam model komunikasi satu arah tetapi melalui dialog yang partisipatif dan konstruktif.
Dari beberapa hal penting ini, ketepatan pendataan pemilih dan kerjasama serta koordinasi antar badan ad hoc merupakan dua hal pokok yang disoroti masyarakat Desa Siru.
Bagi mereka, tingkat prosentase partisipasi masyarakat Desa Siru (81%) dianggap mengalami penurunan dalam pemilu 2019. Hal itu menurut warga disebabkan adanya wajib pilih yang terdata dalam DPT tidak mendapat surat undangan memilih/C6, dan warga desa yang pada saat pemilihan tidak berada di Desa Siru karena berbagai alasan seperti kuliah dan merantau.
Menyikapi persoalan-persoalan ini, Kris menyampaikan bahwa sebagai lembaga penyelenggara pemilu, KPU Kabupaten Manggarai Barat akan bekerja semaksimal mungkin sehingga dalam penyelenggaraan pemilihan selanjutnya dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Namun, untuk itu KPU Kabupaten Manggarai Barat mesti dan membutuhkan kerjasama dengan instansi-instansi terkait baik di lingkup Kabupaten maupun lingkup kecamatan dan desa yang menyebar di seluruh Kabupaten Manggarai Barat.
Penulis : Safrianus Suhardi
Editor : Humas KPU Mabar