Berita Terkini

Upaya Dini KPU Manggarai Barat Hasilkan Data Pemilih Valid

Data pemilih selalu menjadi persoalan setiap hajatan Pemilu/Pemilihan. Belajar dari pengalaman pengelolaan data pemilih, apalagi pelaksanan tahapan, program dan jadwal Pemilihan 2020 saling bersimetri antara satu tahapan dengan tahapan lainnya, maka sejak dini perlu dilakukan langkah-langkah teknis agar menghasilkan data pemilih yang valid.

Demikian disampaikan Heribertus Panis, Ketua Divisi Program, Perencanaan, Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai Barat dalam paparannya pada Pelaksanaan Bimtek bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Aula Kantor KPU Kabupaten Manggarai Barat, pada Rabu (18/3/2020).

Heri menuturkan, Pemetaan TPS menjadi kunci dari kegiatan Penyusunan Daftar Pemilih. Kemudian melakukan analisis keluarga yang tercerai berai, pemilih belum 17 tahun, data ganda berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019, data anomali Pemilu 2019, dan juga Daftar Pemilih Khusus (DPK).

“Karena itu semua komisioner, termasuk Kasubag dan Operator Data harus memiliki pengetahuan dan mendampingi operator saat pemetaan TPS hingga by name by addres,” ucap Heri.

Dalam proses melakukan pemutakhiran data pemilih, KPU Kabupaten dibantu juga oleh PPK, Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data pemilih (PPDP). Maka sumber daya manusia (SDM) di tingkat bawah menjadi penting untuk diperhatikan.

“PPK nanti yang berkewenangan untuk memberikan Bimtek kepada PPS dan PPDP. Jadi PPK harus memahami betul proses kerja data pemilih dan dipastikan bisa menyampaikan dengan baik materi Bimtek ini kepada PPS terutama PPDP dalam melakukan coklit nanti,” lanjut Heri.

Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih adalah tugas yang akan dilakukan PPDP selama satu bulan. Proses Coklit  dilakukan dari rumah ke rumah.

“Dalam melakukan proses coklit sudah ada wacana penggunaan aplikasi berbasis smartphone yaitu e-coklit, jadi data yang dikirim PPDP terkirim langsung ke server KPU. Dengan aplikasi ini lebih bisa memonitoring kinerja PPDP dalam melaksanakan pemutakhiran di lapangan. Walaupun  secara kondisi geografis, belum bisa diaplikasikan di semua daerah di Kabupaten Manggarai Barat karena akses jaringan internet yang belum merata, tapi persiapkan saja PPDP yang akan direkrut nanti menggunakan ponsel smartphone dan bisa mengaplikasikannya," ujar Heri.

Lebih lanjut, Heri menghimbau PPK agar menekankan kepada PPDP yang terbentuk nanti, untuk menjalin pola komunikasi yang baik dengan para stakeholder tingkat bawah karena akan berdampak baik pula terhadap hasil pemutakhiran data pemilih. Karenanya, sehari sebelum melaksanakan coklit, PPDP diharuskan melapor terlebih dahulu kepada stakeholder terkait.

Penulis/Editor : Humas Media Centre KPU Mabar

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 38 kali