Bagi Pengelola Kehumasan KPU Menulis Bukan Pekerjaan Sambilan
Labuan Bajo, manggaraibarat.kpu.go.id – Menulis adalah proses yang tidak mudah, perlu ada waktu khusus yang disediakan. Menulis dengan menarik dan sekaligus dapat diterima publik bukan pekerjaan serta merta, apalagi terkait issue-issue kepemiluan, dimana KPU harus berdiri sebagai ‘wasit’ di tengah kontestasi politik. Karenanya dibutuhkan kehati-hatian. Untuk tujuan itu, menulis tidak hanya sekedar pekerjaan sambilan. Pengelola kehumasan perlu diberi waktu dan bahkan insentif. Namun, semuanya kembali ke KPU secara institusional, apakah aktivitas menulis dipandang sebagai sesuatu yang prioritas atau tidak.
Demikian disampaikan Antony Lee, Wartawan Senior Kompas yang dihadirkan sebagai salah satu narasumber dalam Rapat Koordinasi Nasional PPID dan Workshop Kehumasan yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia secara daring pada, Kamis, (28/10/2021) dari Bogor Jawa Barat.
“Menulis itu butuh waktu, yakni untuk refleksi, membuat kerangkanya, mencari bahannya, untuk memilah kata-katanya supaya tidak bombastis saja tetapi cantik, dan selain to the point, dan faktual supaya tidak dogoreng-goreng, karena memang, KPU itu ‘menjadi wasit’ bagi orang yang sedang berkontestasi, salah sedikit saja pasti digoreng tuh, karenanya perlu kehati-hatian dabutuh waktu” jelasnya.
Berita Terkait:
Jubir KPU Harus Mampu Hadapi Krisis
“Jadi kalau disambi-sambi memang sulit untuk bisa membuat tulisan yang storytelling dan menarik, jadi akhirnya ya sekadarnya. Tapi pertanyannya adalah apakah kemudian ini menjadi prioritas atau tidak, apakah menurut KPU kabupaten/Kota untuk menghasilkan tulisan yang menarik supaya idenya tersampaikan kepada masyarakat atau tidak, jadi kembali ke pimpinan satkernya, Jika ini dirasakan prioritas, bisa saja disediakan waktu, diberikan insentif bagi teman-teman humas, karena sekarang banyak ya digoreng-goreng begitu issue terkait dengan pemilu” lanjutnya.
Dalam Rakor dan Workshop yang melibatkan KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia ini, dalam paparannya yang berjudul “Bercerita Lewat Tulisan” Lee juga memberikan tips-tips dalam menulis. Diantaranya terkait tujuan menulis, jenis, dan tema dengan mengangkat contoh-contoh tulisan yang pernah ditulisnya dan dipublikasikan di media cetak Kompas. Selain Lee, dalam sessi hari kedua ini, nara sumber lain yang dihadirkan adalah Imam Sukamto, Fotografer Tempo yang membagikan tips-tips terkait foto jurnalistik. (humas kpu mabar kbs/foto: kbs/ed kbs)