Berita Terkini

Memperingati Hari Ulang Tahun Ke-74 RI, Pelajar SMAK Loyola Audiensi Ke Rumah Pintar KPU Manggarai Barat

Sejumlah 50 pelajar lintas kelas dari Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) St. Ignatius Loyola Labuan Bajo Manggarai Barat melakukan kunjungan ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manggarai Barat pada Sabtu, (17/8/2019). Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan atas undangan Rumah Pintar KPU Manggarai Barat untuk bersama KPU Mabar memperingati  Hari Ulang Tahun Ke-74 RI. Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam kunjungan tersebut adalah berpartisipasi dalam pelaksanaan upacara bendera, dialog bersama KPU, mengunjungi Rumah Pintar dan terlibat dalam kegiatan rekreatif memeriahkan hari kemerdekaan. Dalam agenda pertama, kegiatan pelaksanaan upacara pengibaran bendera, para pelajar mengambil bagian aktif sebagai pelaksana acara diantaranya sebagai pembawa acara, pengibar bendera, pemimpin doa, paduan suara, pemain musik (pengiring), pembaca teks Pembukaan UUD 1945 dan pemimpin pasukan peserta upacara. Seusai apel bendera, kegiatan dilanjutkan dengan agenda kedua yakni tatap muka bersama para komisioner dan kunjungan ke Rumah Pintar Pemilu. Tema yang diusung dalam diskusi tatap muka ini adalah tema HUT ke-74 Republik Indonesia yakni “SDM Unggul, Indonesia Maju” Dalam tatap muka yang langsung dipandu oleh Ketua KPU Mabar, Robert V. Din dan keempat komisioner ini, sejumlah pertanyaan diajukan oleh para pelajar. [caption id="attachment_481" align="aligncenter" width="5960"] Fotografer: Sony-KPU[/caption] Beberapa pertanyaan yang diajukan di antaranya adalah mengapa anggota KPU hanya berjumlah 5 orang sementara agenda kepemiluan begitu padat dan mencakup wilayah yang luas. Ada juga pelajar yang mempertanyakan perihal validasi quick count (QC) pemilu, juga persoalan-persoalan yang dihadapi KPU Manggarai Barat selama ini, sebagai misal terkait kecurangan-kecurangan dalam pemilu. Pertanyaan lain yang juga muncul adalah terkait legalitas pemilih dalam pemilu, mengapa hanya orang yang sudah berusia 17 tahun dan/atau sudah kawin yang boleh memilih, sementara para pelajar walaupun belum genap 17 tahun dan belum kawin sudah paham tentang apa itu pemilu dan demokrasi. Atas pertanyaan-pertanyaan ini, anggota KPU Manggarai Barat menjawab satu persatu secara bergantian. Selain menjawab pertanyaan-pertanyaan para pelajar, komisoner KPU juga memberikan pesan-pesan motivasi agar para pelajar berani mengambil bagian dalam pembangunan, salah satunya dengan menjadi pemilih yang cerdas dalam pemilihan umum jika waktunya tiba. Para pelajar tampak antusias dalam kegiatan tatap muka tersebut, karena selain dilaksanakan secara partisipatif, juga diberikan doorprize bagi para pelajar yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan KPU. Menutup kegiatan audiensi tersebut, para pelajar melanjutkan dengan kegiatan mengunjungi rumah pintar pemilu, rekreasi bersama komisoner dan staff sekretariat KPU serta foto bersama. [caption id="attachment_480" align="aligncenter" width="5614"] Forografer : Sony-KPU[/caption] Penulis        : Humas KPU Mabar Editor          : Krispianus Bheda

KPU Manggarai Barat Serahkan Dokumen Usulan Pelantikan DPRD Kabupaten Ke Pemda

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Manggarai Barat menyerahkan dokumen pengusulan pelantikan 30 anggota terpilih DPRD Kabupaten Manggarai Barat periode 2019-2024 ke Pemda Manggarai Barat pada Rabu (7/8/2019). Dokumen ini diserahkan langsung oleh Ketua KPU Manggarai Barat, Robert V. Din didampingi keempat Anggota KPU dan Sekretaris KPU dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Rofinus Mbon di ruang kerjanya. Ketua KPU Manggarai Barat, Robert V. Din mengatakan penyerahan dokumen pengusulan pelantikan merupakan tahapan akhir dari rangkaian pemilu 2019. "Ini adalah tahapan paling akhir dari rangkaian pemilu 2019. Atas nama KPU Kabupaten Manggarai Barat, dengan ini saya sampaikan bahwa  tugas kami dalam proses penyelenggaraan pemilu 2019 telah selesai” ujar Robert. Penulis/Editor : Krispianus Bheda

KPU Mabar Gelar Evaluasi Fasilitasi Kampanye Pemilu 2019

Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2019 telah selesai dan berjalan lancar. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai Barat bahkan telah menetapkan perolehan kursi dan 30 calon legislatif (caleg) terpilih di Kabupaten Manggarai Barat. Meski begitu, evaluasi setiap tahapan Pemilu tetap perlu dilakukan untuk perbaikan kualitas Pemilu ke depannya. Sesuai instruksi dari KPU RI melalui Surat Edaran Nomor 1000/PI.01.6-SD/06/KPU/VII/2019,   KPU Manggarai Barat mengadakan kegiatan Evaluasi Fasilitasi Kampanye Pemilihan Umum Tahun 2019 di Aula Kantor KPU Manggarai Barat, Selasa (7/8/2019). Kegiatan dibuka langsung oleh Ketua KPU Manggarai Barat, Robertus V. Din. Sedangkan proses diskusi evaluasi dipandu oleh Anggota KPU Manggarai Barat Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Krispianus Bheda. “Dengan adanya pertemuan hari ini diharapkan kami menerima banyak masukan baik dari peserta pemilu yang hadir ataupun stakeholder,” ujar Ketua KPU Manggarai Barat Robertus V. Din saat memberikan sambutan. Krispianus Bheda dalam pengantar diskusi memaparkan, rapat diperuntukan mengevaluasi teknis Alat Peraga Kampanye (APK) yang disediakan oleh KPU dan mengevaluasi sejauh  mana efektifitas ataupun pegaruh APK terhadap partisipasi politik masyarakat. “APK merupakan instrument penting untuk menyampaikan visi misi yang akan dipertanggungjawabkan dalam 5 tahun ke depan, makanya APK difasilitasi oleh KPU menggunakan anggaran Negara, karena APK tidak sebatas untuk menarik pemilih datang ke TPS tapi juga sebagai sarana pendidikan politik ke masyarakat,” jelas Kris. Selama kegiatan berlangsung, diskusi berjalan dengan sangat atraktif. Tamu undangan yang hadir menyampaikan kritik dan beberapa masukan terkait kampanye yang difasilitasi oleh KPU, baik dari pihak Bawaslu, pihak kepolisian, Pemerintah Daerah maupun peserta pemilu sendiri. Penulis : Sifa Nurfadilla Editor: Krispianus Bheda

Rencana Tahapan, Program Dan Jadwal Pilkada Serentak 2020

Tahapan, Program Dan Jadwal Pilkada 2020 ini disarikan kpumanggaraibarat.id dari Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Tahun 2020 yang sementara ini sedang dalam proses pengundangan di Kemenhukham. TAHAP PERSIAPAN Tanggal Tahapan 30 September 2019 Perencanaan Program dan Anggaran 1 Oktober 2019 Penyusunan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 31 Agustus 2019 Penyusunan dan Pengesahan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan 1 November 2019 – 22 September 2020 Sosialisasi kepada Masyarakat 1 November 2019 - 22 September 2020 Penyuluhan/Bimbingan Teknis Kepada KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, PPS dan KPPS 31 Januari 2020  - 1 Maret 2020 Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS 31 Januari 2020 – 1 Maret 2020 Pemantauan Pemiliham 20 Februari 2020 – 27 Maret 2020 Pengolahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) 27 Maret 2020 - 22 September 2020 Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih TAHAP PENYELENGGARAAN Tanggal Tahapan 26 Oktober 2019 - 22 April 2020 Syarat Dukungan Pasangan Calon Perseorangan 28 April 2020 – 14 Juni 2020 Pendaftaran Pasangan Calon 16 Juni 2020 - 22 September 2020 Masa Kampanye 15 Juni 2020 - 9 Oktober 2020 Laporan Audit dan Dana Kampanye 12 Juni 2020 - 22 September 2020 Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara 23 September 2020 Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS 23 September  2020 - 5 Oktober 2020 Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara  

Thomas Dohu: Platform Anggaran Pilkada 2020 Merujuk Pada Keputusan KPU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT, Thomas Dohu, meminta KPU di sembilan kabupaten di wilayah provinsi NTT yang akan menggelar pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) serentak 2020 untuk menyiapkan rancangan anggaran atau  Platform anggaran Pilkada. Menurut Thomas, Platform anggaran Pilkada merujuk pada regulasi yang mengatur tentang anggaran belanja barang dan jasa serta belanja pegawai seputar Pilkada yakni Keputusan KPU dan Keputusan Menteri Keuangan. Keputusan KPU yang dimaksud Thomas adalah Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 80/Kpts/Kpu/Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 43/Kpts/Kpu/Tahun 2016 Tentang Standar Kebutuhan Barang/Jasa Dan Honorarium Untuk Kegiatan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/Atau Walikota Dan Wakil Walikota. Selain Keputusan KPU di atas, Keputusan KPU lain yang dirujuk adalah  Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 81/Kpts/Kpu /Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum No Mor 44 /Kpts/Kpu /Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Anggaran Dalam Rangka Kebutuhan Barang/Jasa Dan Honorarium Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Dan/ Atau Walikota Dan Wakil Walikota. “Regulasi KPU melalui keputusan 80 dan 81 tahun 2017, sebagaimana Pilkada serentak 2017 dan 2018 telah digunakan sebagai dasar rujukan dalam menentukan standar kebutuhan dalam penyusunan RAB Pilkada serentak 2020” jelasnya kepada kpumanggaraibarat.id melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, (3/8/2019) Sementara itu, lanjut Thomas terkait standar harga seperti honorarium penyelenggara ad hoc pemilu, KPU Daerah merujuk pada Surat Edaran Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor S-118/MK.02/2016 perihal Penetapan Standar Biaya Honorarium Tahapan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPR, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden serta Tahapan Pemilihan Gubernur/Bupati/Walikota Serentak tertanggal 19 Februari 2016.*) *) Sebagai catatan tambahan, berikut kpumanggaraibarat.id sertakan pula regulasi lain yang dapat dijadikan sebagai rujukan pembanding/tambahan: Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 32/PMK.02/2018 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota, khususnya pada bagian lapiran tentang Standar Penetapan Penghitungan Kebutuhan Pengadaan Barang Dan Jasa Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati/ Walikota Dan Wakil Walikota Pada Kpu Kabupaten/Kota. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 89/PMK.05/2016 (Tata Cara Pengelolaan Hibah Langsung Dalam Bentuk Uang Untuk Kegiatan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota) —>    PMK 89/PMK.05/2016 Keputusan KPU 43/Kpts/KPU/Tahun 2016 (Standar Kebutuhan Barang/Jasa dan Honorarium untuk Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota) —>   Kep KPU 43/Kpts/KPU/Tahun 2016 Keputusan KPU 44/Kpts/KPU/Tahun 2016 (Petunjuk Teknis Penyusunan Anggaran Dalam Rangka Kebutuhan Barang/Jasa dan Honorarium Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota) –> Kep KPU 44/Kpts/KPU/Tahun 2016 Keputusan KPU 88/Kpts/KPU/Tahun 2016 (Pedoman Teknis Tata Cara Pengelolaan, Penyaluran dan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran Dana Hibah untuk Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur , Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota) —>  Kep KPU 88/Kpts/KPU/Tahun 2016 Penulis : Muhamad Ilham Editor : Krispianus Bheda

Thomas Dohu: Dalam Kerja, KPU Perlu Hasilkan Inovasi-Inovasi Baru

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur Thomas Dohu, melakukan kunjungan supervisi ke KPU Kabupaten Manggarai Barat pada Senin (29/7/2019). Kunjungan diterima langsung oleh Ketua KPU Manggarai Barat Robertus V. Din beserta seluruh Anggota dan sekretariat. Agenda Supervisi, sebagaimana disampaikan Thomas di awal pertemuan adalah memantau proses dan hasil pengelolaan data pemilih berkelanjutan yang dilakukan KPU Manggarai Barat sebagaimana Surat Edaran KPU RI Nomor 942 tanggal 25 Juni 2019 tentang pemutakhiran data pemilih berkelanjutan dan penguatan kelembagaan di tingkat internal untuk menghadapi Pilkada Serentak 2020 di Manggarai Barat. Terkait penguatan kelembagaan, dalam paparannya Thomas menuturkan, kepemimpinan atau leadership menjadi salah satu aspek penting kekuatan lembaga. “Dalam lembaga harus ada pembagian tugas yang dalam melaksanakan tugasnya harus ada aturan yang jelas dan bagaimana nanti mekanisme pelaksanaannya” jelasnya. Dalam hal kinerja, menurutnya, dituntut harus selalu menghasilkan inovasi-inovasi baru dan berani keluar dari zona nyaman. Menanggapi arahan Tohmas, Ketua KPU Manggarai Barat, Robert V. Din memberikan apresiasi. “Masukan dan arahan KPU Provinsi sangat penting bagi kami, bukan hanya untuk penguataan kelembagaan tetapi juga untuk penguatan kinerja masing-masing” Robert menambahkan bahwa penguatan kelembagaan di lingkup KPU Manggarai Barat terus dibangun dan dalam prosesnya dilakukan secara bersama-sama. Penulis: Sifa Nurfadilla Editor : Krispianus Bheda